Programming adalah kegiatan membuat program, yaitu dengan cara menuliskan perintah-perintah yang nantinya akan dikerjakan oleh komputer. Perintah-perintah tersebut dituliskan secara logis sistematis agar bisa dipahami oleh komputer. Tujuan dari programming adalah menghasilkan program, yang dapat digunakan berkali-kali dengan inputan/masukan yang berbeda-beda tergantung penggunanya.
Secara sederhana programming terdiri atas tahap-tahap sebagai berikut :
1. Source code
2. Compilation
3. Object code
4. Linking
5. Binary file / Executeable
Source code
Source code, atau yang diterjemahkan menjadi kode sumber, merupakan tahapan awal programming. Pada tahap ini perintah-perintah program dituliskan dalam bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman sifatnya relatif mudah dipahami manusia. Melalui bahasa ini seorang programmer (pembuat program) akan menguraikan tahap-tahap perintah dalam urutan yang jelas. Tahapan-tahapan ini dinamakan algoritma. Sehingga kesimpulannya, tugas seorang programmer adalah menciptakan algoritma yang tepat lalu kemudian menuliskannya sesuai bahasa pemrograman yang dipakai. Tahapan ini merupakan tahapan utama dari pemrograman karena kerja sang programmer terfokus pada pembuatan source code.
Sebuah program dengan fungsi yang sama bisa saja dibuat dari source code yang berbeda, entah itu berbeda dalam hal algoritma maupun bahasa pemrogramannya. Perbedaan bahasa pemrograman sifatnya minor dan tidak signifikan, layaknya sebuah karangan yang bisa diceritakan dalam Indonesia maupun Inggris. Sedangkan perbedaan algoritma sangat menentukan kinerja dari program yang dibuat tersebut. Semakin sederhana algoritma yang bisa dibuat, semakin cepat program tersebut akan bekerja. Begitu pula sebaliknya, program yang algoritmanya terlalu bertele-tele akan menjadikan kualitas program kurang bermutu.
Contoh bahasa pemrograman yang digunakan untuk menuliskan source code antara lain : C, Visual Basic, Pascal, Delphi, Java, dan lain-lain. Bahasa pemrograman yang mudah dipahami manusia ini dikategorikan sebagai bahasa pemrograman tingkat tinggi.
Compilation, Object Code, dan Linking
Tahap berikutnya dari pemrograman adalah compilation (kompilasi). Dalam tahap ini, source code yang telah rampung akan diterjemahkan oleh program lain bernama compiler. Compiler sebenarnya hanya sebagai penerjemah, umumnya menerjemahkan source code dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi ke bahasa pemrograman tingkat rendah. Setelah diterjemahkan barulah komputer dapat lebih mengenali perintah-perintah yang harus dijalankan.
Compiler, bergantung pada IDE yang menjalankannya, dapat memeriksa benar tidaknya source code yang telah dibuat oleh programmer. Jika source code telah sesuai dengan kriteria-kriteria bahasa pemrogramannya, maka source code akan diterjemahkan. Jika tidak, sang programmer dituntut untuk memperbaikinya hingga sesuai. Proses perbaikan ini dinamakan debugging. Hampir pada semua programming, debugging lebih memakan banyak waktu ketimbang pembuatan source code itu sendiri.
Hasil dari compilation adalah object file. Object file sudah dapat memerintahkan komputer untuk menjalankan perintah-perintah yang diinginkan sang programmer. Akan tetapi object file bukanlah hasil akhir dari programming, dikarenakan object file tersebut masih harus berhubungan dengan object-object file lainnya agar dapat bekerja secara lengkap.
Dalam menuliskan source code, programmer juga menggunakan algoritma-algoritma yang sebelumnya telah tersedia dalam bahasa pemrograman yang telah dipakai. Dengan begitu programmer tidak perlu mengetikkan kembali algoritma-algoritma yang sering dipakai program-program lain. Algoritma-algoritma yang telah tersedia tersebut dinamakan library.
Kadang seorang programmer juga menuliskan source code program secara terpisah, bahkan dalam bahasa pemrograman yang berbeda. Setelah masing-masing source code di-compile menjadi object code, perlu dihubungkan satu sama lain agar dapat berjalan secara lengkap. Tugas menghubungkan ini dijalankan oleh program lainnya bernama Linker. Proses menghubungkan selanjutnya dinamakan linking. Dalam linking, linker tidak hanya menghubungkan object-object terpisah dari program, namun juga menghubungkan object-object dengan library. Setelah semua bagian terhubung, barulah linker mengemasnya menjadi sebuah file tunggal berbentuk Binary file.
Binary file / Executeable
Sesuai namanya, binary file memaksudkan file komputer dalam wujud binary atau angka 0 dan 1. Dalam keterkaitannya dengan pemrograman, binary file juga disebut file executeable karena merupakan bentuk akhir dari pemrograman yang dapat dijalankan langsung tanpa memerlukan program lainnya lagi. File executeable yang berjalan di sistem operasi umumnya berekstensi exe. Setelah terpaketkan jadi satu, program dianggap telah rampung dan siap untuk didistribusikan.
citation : wikipedia on article : binary file, code (computer programming), compiler, computer programming, executeable, kode objek, linker, object code
No comments:
Post a Comment
blablablablablablablabla...